Barito Timur

Menjadi Guru, Haruskah Bangga…???

In pendidikan on Mei 6, 2013 at 10:47 pm

Guru adalah pekerjaan yang masuk pada golongan keprofesian, artinya untuk mendapatkan label “guru” haruslah memiliki skill yang telah distandarkan sesuai ketentuan. Profesi guru merupakan profesi istimewa dan membanggakan, sayangnya masih banyak guru yang tidak menyadari itu bahkan sangat minder dengan profesi ini.
Lihat saja sebuah contoh dialog singkat berikut;
“Anda kerja dimana..?”
“Saya cuma seorang guru saja”
Kenapa dalam dialog tersebut sering disebutkan kata “cuma” dan “saja”?
Apa yang salah dengan profesi ini? Kenapa begitu minder?

Memprihatinkan! ketika guru kehilangan rasa bangga terhadap profesinya maka bersama itu hilanglah juga kemampuannya dalam berkreativitas, mengkaburkan keprofesionalannya dan lumpuhlah kepercayaan dirinya.

Pada kondisi lain, masih banyak guru memahami bahwa mengajar adalah sebuah pekerjaan yang dilakukan hanya untuk mendapat upah atau gaji tanpa mau memahami label “guru” yang diembannya, dengan pola pemikiran demikian niscaya akan melahirkan pembelajaran kaku-beku tanpa rasa, tanpa wibawa, tanpa karakter.

Sejatinya proses pembelajaran mampu memberikan nilai-nilai bermakna kehidupan kepada anak dan menumbuhkan aktualisasi potensi anak. Guru bukan sekedar mengajar menyampaikan materi melainkan mampu menyatukan jiwa-raga kedalam totalitas proses pembelajaran sehingga muncul karakteristik guru yang patut digugu dan ditiru.

Penulis : Nurjanah (Guru SMP Negeri Satu Atap Dusun Tengah)

  1. saya setiap menulis profil, baik di dalam maupun di luar selalu menyebut guru sebagai profesi kebanggaan, walaupun belum pantas digugu dan ditiru

  2. Iya, mudah-mudahan kita termasuk orang yang bangga

  3. Memang mejadi guru bukanlah hal yang bisa dibanggakan begitu saja, tetapi perlu di ingat juga apa yang menjadi tanggung jawab seorang guru

  4. Guru adlh profesi terhormat. Namun, dlm proses pematangan karir, guru tdk luput dari awan “komolunimbus” yg dpt mengguncang bahkan menghempaskan motivasi semangat moralitas mentalitas guru. Awan ini bisa muncul dari dalam diri maupun lingkungan guru. Satu senjata ampuh mengatasinya, selain kuasa Tuhan YME, adalh keteguhan diri guru. Teguh utk berprinsip bhw pemuliaan atas profesi guru adalh bersumber dr guru itu sendiri. Kepengakuanan atas kompetensi guru jg hrs diekspresikan olh guru itu sendri.

Tinggalkan komentar